Pages

Pages

Minggu, 04 November 2012

DIKSI



Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang “DIKSI”. Mulai dari pengertian, criteria, dan hal – hal yang berhubungan dengan diksi itu sendiri. Ini juga merupakan bagian dari tugas dari mata kuliah softskill Bahasa Indonesia. Langsung saja saya akan memulainya.

   A. Pengertian diksi

     Diksi adalah pilihan kata. Maksudnya, kita memilih kata yang tepat untuk menyatakan sesuatu. Pilihan kata merupakan satu unsur sangat penting, baik dalam dunia karang-mengarang maupun dalam dunia tutur setiap hari. Dalam memilih kata yang setepat-tepatnya untuk menyatakan suatu maksud, kita tidak dapat lari dari kamus. Kamus memberikan suatu ketepatan kepada kita tentang pemakaian kat-kata. Dalam hal ini, makna kata yang tepatlah yang diperlukan
Kata yang tepat akan membantu seseorang mengungkapkan dengan tepat apa yang ingin disampaikannya, baik lisan maupun tulisan. Di samping itu, pemilihan kata itu harus pula sesuai dengan situasi dan tempat penggunaan kata-kata itu.
Hal yang utama mengenai diksi adalah :
1. Pilihan kata atau diksi mencakup pengertian kata-kata mana yang dipakai untuk menyampaikan suatu gagasan, bagaimana membentuk pengelompokan kata-kata yang tepat atau menggunakan ungkapan-ungkapan yang tepat, dan gaya mana yang paling baik digunakan dalam suatu situasi.
2. Pilihan kata atau diksi adalah kemampuan membedakan secara tepat nuansa-nuansa makna dari suatu gagasan yang ingin disampaikan, dan kemampuan untuk menemukan bentuk yang sesuai (cocok) dengan situasi dan nilai rasa yang dimiliki kekompok masyarakat pendengar.
3. Pilihan kata yang tepat dan sesuai hanya dimungkinkan oleh penguasaan sejumlah besar kosa kata atau pembendaharaan kata bahasa itu. Sedangkan yang dimaksud perbendaharaan kata atau kosa kata suatu bahasa adalah keseluruhan kata yang dimiliki oleh sebuah bahasa.

   B.    Kriteria Diksi

   1.  Makna Denotatif dan Konotatif

     Makna denotatif adalah makna dalam alam wajar secara eksplisit. Makna wajar ini adalah makna yang sesuai dengan apa adanya. Denotatif adalah suatu pengertian yang terkandung sebuah kata secara objektif.Makna denotatif sering disebut makna konseptual.Misalnya, kata makan yang bermakna memasukkan sesuatu kedalam mulut, dikunyah dan ditelan.

Makna konotatif adalah makna asosiatif, makna yang timbul sebagai akibat dari sikap sosial, sikap pribadi dan kriteria tambahan yang dikenakan pada sebuah makna konseptual.Kata makan pada makna konotatif berarti untung atau pukul.Makna konotatif selalu berubah dari zaman ke zaman.Contoh lainnya misalnya kamar kecil dapat bermakna konotatif jamban, sedangkan makna denotative adalah kamar yang kecil.

   2.  Makna Umum dan Makna Khusus

     Kata umum adalah kata yang acuannya lebih luas.Kata khusus adalah kata yang acuannya lebih sempit atau khusus.Misalnya ikan termasuk kata umum, sedangkan kata khusus dari ikan adalah mujair, lele, gurami, gabus, koi.Contoh lainnya misalnya lele dapat menjadi kata umum, jika kata khususnya adalah lele lokal, lele dumbo.

   3.  Kata Konkrit dan Kata Abstrak

     Kata konkrit adalah kata yang acuannya dapat diserap oleh pancaindra. Misalnya meja, rumah, mobil, air, cantik, hangat, wangi, suara. Sedangkan kata abstrak adalah kata yang acuannya sulit diserap oleh pancaindra.Misalnya perdamaian, gagasan.Kegunaan kata astrak untuk mengungkapkan gagasan rumit.Kata abstrak dapat membedakan secara halus antara gagasan yang bersifat teknis dan khusus. Pemakaian kata abstrak yang banyak pada suatu karangan akan menjadikan karangan tersebut tidak jelas  dalam menyampikan gagasan penulis.

   4.  Sinonim

   Sinonim adalah dua kata atau lebih yang pada asasnya mempunyai makna yang sama, tapi bentuknya berlainan. Kesinoniman kata tidaklah mutlak, hanya ada kesamaan atau kemiripan. Misalnya kata cermat dan cerdik yang keduanya bersinonim, tetapi keduanya tidaklah sama persis.

   5.  Kata Ilmiah dan Kata Populer

     Kata ilmiah merupakan kata-kata logis dari bahasa asing yang dapat diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia. Kata-kata ilmiah biasa digunakan oleh kaum pelajar dalam berkomunikasi maupun dalam  tulisan-tulisan ilmiah seperti karya tulis ilmiah, laporan ilmiah, skripsi, tesis, desertasi. Selain itu digunakan pada acara-acara resmi.Kata popular adalah kata yang biasa digunakan dalam komunikasi sehari-hari masyarakat umum. Berikut adalah contoh dari kata-kata tersebut.

Contoh dalam tabel :


Kata Ilmiah
Kata Popular
Analogi
kiasan
Final
akhir
diskriminasi
perbedaan perlakuan
prediksi
ramalan
kontradiksi
pertentangan
Format
ukuran
Anarki
kekacauan
Biodata
biografi singkat
bibliografi
daftar pustaka

C. Hal – hal yang Berhubungan dengan Diksi

Kata benda
Kata kerja :

kelas kata yang menyatakan suatu tindakan, keberadaan, pengalaman, atau pengertian dinamis lainnya. Jenis kata ini biasanya menjadi predikat dalam suatu frasa atau kalimat. Berdasarkan objeknya, kata kerja dapat dibagi menjadi dua: kata kerja transitif yang membutuhkan pelengkap atau objek seperti memukul (bola), serta kata kerja intransitif yang tidak membutuhkan pelengkap seperti lari.

Infleksi :

perubahan bentuk kata (dalam bahasa fleksi) yang menunjukkan berbagai hubungan gramatikal (seperti deklinasi nomina, pronomina, adjective, dan konjugasi verba).

Uterans.
Fungsi dan yang mempengaruhi Diksi :

Hal-hal yang mempengaruhi diksi berdasar kemampuan pengguna bahasa :
-  - Serangkaian kalimat harus jelas dan efektif sehingga sesuai dengan gagasan utama.
   - Cara dari mengimplementasikan sesuatu kedalam sebuah situasi .
   - Sejumlah kosakata yang didengar oleh masyarakat harus benar-benar dikuasai.


Fungsi dari diksi :
   - Untuk mencegah kesalah pahaman.
   - Untuk mencapai target komunikasi yang efektif.
   - Untuk Melambangkan gagasan yang di ekspresikan secara verbal.
   - Supaya suasana yang tepat bisa tercipta.
  - Membentuk gaya ekspresi gagasan yang tepat (sangat resmi, resmi, tidak resmi)     sehingga menyenangkan pendengar atau pembaca.

   Sumber : Keraf, Gorys. 1985. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia.
             









 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar