Kamis, 18 Oktober 2012

Apa Sih Arti Hidup Menurut Kalian?


Manusia lahir dan diciptakan di dunia dengan dibekali akal dan pikiran. Dan tidak semua manusia yang lahir dapat menikmati hidup. Banyak Manusia yang baru lahir saja, tapi dia harus kembali kepada Tuhan. Secepat itukah manusia yang masih suci dan bersih dari dosa itu, dia kembali?. Ya, itulah kenyataannya. Tapi ada juga manusia yang telah lahir, namun tidak dapat menikmati hidupnya dengan layak. Apa yang mereka inginkan sangat sulit untuk didapatkan. Misalnya saja, jangankan untuk bermimpi untuk makan enak seperti di restorant. Kenyataannya, masih banyak manusia di luar sana untuk menikmati lauk pauk  seperti halnya tempe saja tidak mudah. Terkadang mereka hanya makan nasi sisa dengan garam / cabai tumbuk, bahkan minyak goreng sisa yang di aduk dengan nasi. 

Dari pokok permasalahan yang saya jelaskan di atas, saya hanya ingin berbagi. Membagi motivasi melalui postingan saya kali ini. Yaitu, tentang
Apa Sih Arti Hidup Menurut Kalian?. Yuph, pada awalnya saya juga tidak tahu kenapa saya memposting tulisan ini. Yang pasti tulisan saya ini berdasarkan hasil penglihatan saya terhadap dunia sosial. Ok, kalo gitu langsung saja, saya akan membahas postingan saya ini. Bahas dengan santai aja yaa.
Yuk, check it out.

Jika kalian berpikir kalo arti hidup itu hanya sekedar menumpang mencari kebebasan dan mencari kepuasan, menurut aku itu salah. Bahkan salah besar.  Menurut aku, Arti Hidup itu adalah di mana kita telah terjun dalam dunia dan mampu untuk bersaing dengan yang lainnya untuk mengejar semua impian yang kita punya. Impian yang mempunyai arti tersendiri, dengan harapan dan mempunyai tujuan bukan hanya memberi kebahagiaan untuk diri sendiri. Melainkan juga bisa memberi kebahagiaan untuk orang lain. Tapi, dengan persaingan yang sehat. Karena banyak di luar sana orang – orang yang bersaing dengan cara ga sehat. Ok, lanjut aja ya, sesuai sama pokok permasalahan yang udah aku jelasin di awal tadi. Yaitu, kita bisa menarik pokok baru. Contohnya aku aja deh. Hmm,, pada awalnya aku menganggap hidup itu gampang, mudah, enjoy dan slow. Tapi setelah aku mencoba menjalani hidup dengan tenaga aku sendiri, aku lebih menyadari betapa pentingnya arti kita hidup. Dan hidup bukan untuk sekedar main-main aja. Dalam arti, bukannya aku dulu santai. Tapi, aku dulu tidak sepenuhnya membuang tenaga buat diri aku sendiri. Ya paling ga, bantu orang tua, sekolah / kuliah, main sama temen ( hang out ), pulang, telepon / sms-an sama pacar,  makan, tidur, terus lanjut bangun lagi, dan gitu lagi. It’s every time, guys. Berputar kaya siklus. Namanya juga anak muda ya. Itu kegiatan remaja masa kini banget. Percaya deh. Apalagi dengan perkembangan teknologi di jaman sekarang. Kaya BBM lah misalnya. Udah umum banget hampir tiap hari kuping denger kata – kata, “Eh, ko’ BBM gue ga di bales sih?”, “ Eh doi ga masuk ya?. Coba deh BBM-in. BB gue lobet nih”, atau yang satu ini, “Sayang, nanti kalo udah sampe rumah, jangan lupa BBM-in  aku yaa?”, dan masih banyak lagi. Rata – rata semua remaja di jamin begitu. Rata – rata loh ya. Aku ga bilang semuanya. Karena tergantung type dari remaja itu sendiri. Nah kalo kalian termasuk yang mana?. Kalo aku sih mencakup semuanya. Ngapain gengsi or malu buat ngakuin. Yang penting jangan sampe berlebihan aja.

Ok, next about motivation. Gampang ko’ buat nyiptain motivasi dari dalam diri. Tinggal kesadaran diri aja. Misalnya dengan menyadari dari dalam diri. Caranya merenung gitu deh. Tapi bukan nge-WALAG ( nge-galau ). Pas lagi merenung, coba pikirin, “Aku hidup untuk apa?”, “Aku hidup untuk siapa?”, “Apakah aku dan bahagia dapat bertemu?”. Jangan males buat nyoba. Cause, u can do it, guys. It’s easy. Believe in your self.  Tapi sebenarnya ga perlu metode ini, kalian bisa dengan sendirinya ko’. Coba deh kalo kalian liat orang – orang di luar sana. Liatin semuanya, dari kalangan bawah sampai atas. Oh ya, kenapa kita harus melihat semua kalangan?. Ya karena manusia dituntut jangan selalu melihat ke atas. Tapi, harus juga melihat ke bawah. Tujuannya biar kita sadar, siapa sih diri kita. Ga ada ya, kekayaan muncul gitu aja. Adanya kekayaan justru karena kemiskinan. Miskin dalam hal apapun. Miskin kreativitas, miskin ilmu, dan miskin segalanya. Ya emang sih, tujuan kita adalah menjadi yang di atas. Sama ko’ kaya aku. Aku juga kaya gitu. Tapi kita harus sesekali melihat ke bawah. Biar nantinya keberhasilan yang kita raih ga sia – sia. Pas kita udah berada di puncak, juga jangan sombong. Apalagi sama orang yang emang di bawah kita. Ni ya, kalo sekarang kita udah jadi yang di atas, coba inget deh, sebelum kita menjadi yang di atas , kita juga sama kaya mereka. Dan mereka juga punya keinginan buat menjadi yang di atas. Ok deh lanjut lagi yaa. Nah, dari apa yang kita liat di luar sana tadi, kan kalian juga bisa membuat semangat dari dalam diri kalian sendiri muncul, tanpa metode yang aku bilang tadi. Pas kalian diam atau merenung, lalu bisa aja timbul niat kaya gitu. Berusaha meraih cita-cita, menjadi pengusaha, artis, bahkan lainnya. Ya pokoknya menjadi orang yang sukses dan bahagia. Karena semua pekerjaan itu kan bertujuan untuk meraih kebahagiaan. Coba deh pikirin kalo kita cuma terima enak. Ya sebenarnya kalo menurut aku sih wajar. Karena aku juga gitu tuh. Tadinya loh yaa. Apalagi kalo emang kita hidup mewah. Tapi itu juga harus dibatasi. Ga enak juga kalo kita gitu terus. Ga pernah punya keinginan buat punya sesuatu dari tenaga kita sendiri. Nanti giliran kita udah dewasa, kan kita sendiri yang ngerasa. Nanti kan bisa gantian, yang tadinya dari orang tua buat kita, nah nantinya dari kita buat orang tua. Gantian kita yang member buat mereka. Yang pasti orang tua kita pasti seneng. Masa iya, liat anaknya berhasil, mereka marah – marah. Ga nyambung banget.

Sebenernya enak loh kalo kita udah bisa mendapatkan hasil dari keringat sendiri. Kita bisa nabung buat apa aja yang kita pengen. Bisnis untuk masa depan mungkin, atau bahkan yang lain. Yaa suka – suka kalian aja. Ga perlu nunggu tamat sekolah atau wisuda. Malah kalo kalian bisa menuntut ilmu sambil bekerja, bisa jadi acungan jempol buat kalian. Orang – orang juga bangga dong. Jadi, ga sering – sering deh tu minta uang jajan ke orang tua. Kaya gini deh misalnya, “Pa, uang jajannya mana?. Mau berangkat nih”, Kaya gitu. Enak ya?. Enak dong pastinya. Secara, tinggal buka telapak tangan, eh langsung nimbul tu duit di tangan. Aku banget tu. Magic Hands, menn. Itu buat yang emang masih sekolah. Tapi ini bukan saran yang wajib dilakuin. Buat yang bisa bagi waktu aja. Karena pendidikan adalah tetep yang utama ( Education is number one ). Yaa, tergantung pendapat masing – masing aja.
 Dan kalian sadar ga sih, motivasi itu ada karena adanya semangat. Nah, semangat itu bisa dari siapa aja. Bisa dari diri kita sendiri, dari orang yang ada di sekitar kita mungkin. Misalnya sahabat, teman, bahkan pacar. Nah, buat yang pacaran, sebenernya kalian harus pinter – pinter me-manage waktu ( time management ). Jadikan pacar itu adalah semangat. Jadikan pacar itu sebagai tujuan dalam hidup juga. Maksudnya gini loh, misalnya pas kalian belajar, bekerja, atau lagi ujian. Kalian pastinya sayang dong ya sama pacar sendiri. Kalo ga sayang ngapain dipacarin. Buang – buang waktu aja. Dan kalo tujuannya cuma main – main, mending jangan deh. Kasian kalo kita cuma nyakitin orang lain. Ok, next. Dengan perasaan yang kalian punya itu, kalian bisa nargetin kalian harus bisa bahagiain pacar kalian itu nantinya. Jadi, kita harus tekun dalam menjalani pekerjaan kita biar kita sukses. Ini buat yang serius ya. Bukan yang lagi puppy love ( Cinta Monyet ). Tapi seserius apa sih, kalo kita masih sama – sama nuntut ilmu. Ya seriusnya itu SERSAN aja ( Serius tapi Santai ). Slow but Sure, Men. Ini lebih pas banget buat cowok . Sebagai cowok kan nantinya kita itu jadi pemimpin. Keren banget kalo kita bisa bahagiain orang tua dan pacar. Dan apalagi ternyata pacar kita itu yang menjadi pendamping hidup kita buat seumur hidup. Karena dia tau perjuangan kita untuk meraih kesuksesan. Jadi, semua orang yang berada di sekitar kita akan merasa bahagia. Gimana?. Ya coba aja deh pahamin. Lama – lama kalo terus – terusan aku lanjutin, nanti malah kesannya cuma bahas masalah pacaran. Nikung banget dari tema yang aku sampe-in. Kalo mau bahas itu, nanti aja ya di segmen berikutnya. Karena aku juga mau posting itu. Ok, next again about motivation.

Oh ya, penyakit yang paling susah buat di lawan, dan itu merupakan musuh utama manusia itu sendiri adalah males. Kedengerannya sepele. Tapi, coba aja kalo rasa males udah nempel di otak, plus badan. Gimana rasanya?. Jadi ga mood buat ngapa – ngapain. Maunya santai. Ujung –ujungnya tidur, menn… Intinya, kalo kita mau sukses, jangan males deh. Buang deh tu jauh – jauh rasa males. Dan jangan nunda – nunda pekerjaan. Soalnya, dari nunda – nunda itu bisa muncul males. Harus semangat buat meraih kesuksesan dan kebahagiaan. Dalam hidup ga ada kata terlambat ko’. Dalam hal apapun itu. Selagi kita mau berusaha dan mengejarnya. “Say No To Lazy”. Asal jangan kebangetan. Mentang – mentang ga ada kata terlambat, malah nunggu sampe tua. Kalo kaya gitu mah tenaga sama mental udah berkarat. Mumpung masih muda, punya tenaga prima, dll, gunakanlah kemampuanmu buat meraih apa yang kalian tuju.

Ok, aku rasa segitu dulu posting tentang
Apa Sih Arti Hidup Menurut Kalian?”. Oh ya, mentang – mentang aku memposting tulisan ini, bukan berarti aku udah jadi orang yang sukses. Aku masih sama kaya kalian yang berjuang buat meraih kesuksesan dan kebahagiaan dengan kemampuan sendiri. Dan aku juga ga berpendapat kalo postingan aku ini bener ko’. Tergantung pendapat masing – masing aja. Ga harus  dari apa yang aku sampe-in. Intinya aku cuma pengen berbagi motivasi aja. Kalo ada yang pengen nyoba, ok aja. Please welcome ko’ guys. Yang jelas hidup bukan untuk bermain – main. Manusia hidup untuk meraih kebahagiaan. Dan kebahagiaan itu ada pada kesuksesan. Dan kesuksesan itu ada pada diri manusia itu sendiri. Tapi semua bebas untuk berpendapat ko’ tentang “Makna Hidup”.

Dari postingan kali ini ada kesimpulan yang bisa di tarik :
 “Semua pekerjaan merupakan sebuah tanggung jawab yang harus kita selesaikan sampai tuntas. Bukan setengah – setengah. Supaya mendapatkan hasil yang maksimal dan sesuai dengan apa yang kita harapkan. Teruslah berusaha meraih impian dan cita – cita untuk membahagiakan orang di sekitar kita. Semangat dan gapai impian kita semua. Karena kelak kita sendiri yang akan merasakan dan menikmati hasilnya”

Sekian…. Semoga bermanfaat ..


                                                                 marsa v. andrian

SoftSkill B.Indonesia

Seperti kita ketahui, bahasa adalah alat komunikasi lingual manusia, baik secara lisan maupun tertulis. Setelah dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari—yang di dalamnya selalu ada nilai-nilai dan status bahasa tidak dapat ditinggalkan. Dan bahasa beraneka ragam. Dalam pembahasan yang saya posting di sini adalah tentang bahasa kita sendiri. Yaitu, “Bahasa Indonesia”. Banyak orang menjawab tiap kali ditanya, “Apa sih Bahasa Indonesia?”. Dengan mudahnya mereka menjawab apa adanya. Padahal jika kalian sendiri yang di tanya seperti itu, mungkin kalian akan diam sejenak sambil berpikir. Dan ketika menjawab, belum tentu jawaban kalian itu benar. Dan di sini lah saya juga akan berpendapat tentang peranan Bahasa Indonesia. Yang tidak lain adalah sekaligus sebagai tugas SoftSkill saya sendiri. Tapi saya juga tidak merasa kalo pendapat saya ini benar adanya. Karena saya juga butuh comment / masukkan dari kalian sebagai pembaca.
1.  Ini adalah pendapat saya mengenai peranan bahasa Indonesia dalam Konsep Ilmiah (sebagai alat dalam menuangkan pemikiran) :

Pada dasarnya, bahasa memiliki fungsi-fungsi tertentu yang digunakan berdasarkan kebutuhan seseorang, yakni sebagai alat untuk mengekspresikan diri, sebagai alat untuk berkomunikasi, sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan beradaptasi sosial dalam lingkungan atau situasi tertentu dan sebagai alat untuk melakukan kontrol sosial.
Dalam berbagai tulisan ilmiah, bahasa sering diartikan sebagai tulisan yang mengungkapkan buah pikiran sebagai hasil dari pengamatan, tinjauan, penelitian yang seksama dalam bidang ilmu pengetahuan tertentu, menurut metode tertentu, dengan sistematika penulisan tertentu, serta isi, fakta dan kebenarannya dapat dibuktikan dan dapat dipertanggungjawabkan. Bentuk-bentuk karangan ilmiah identik dengan jenis karangan ilmiah, yaitu makalah, laporan praktik kerja, kertas kerja, skripsi, tesis dan disertasi. Nah di sini kita dapat menemukan peranan Bahasa Indonesia dalam Konsep Ilmiah.

Ragam bahasa karya tulis ilmiah atau akademik hendaknya mengikuti ragam bahasa yang penuturnya adalah terpelajar dalam bidang ilmu tertentu. Ragam bahasa ini mengikuti kaidah bahasa baku untuk menghindari ambiguitas makna karena karya tulis ilmiah tidak terikat oleh waktu. Dengan demikian, ragam bahasa karya tulis ilmiah sedapat-dapatnya tidak mengandung bahasa yang sifatnya kontekstual seperti ragam bahasa jurnalistik. Tujuannya adalah agar karya tersebut dapat tetap dipahami oleh pembaca yang tidak berada dalam situasi atau konteks saat karya tersebut diterbitkan.
Masalah ilmiah biasanya menyangkut hal yang bersifat abstrak atau konseptual yang sulit dicari analoginya dengan keadaan nyata. Untuk mengungkapkan hal semacam itu, diperlukan struktur bahasa dan kosakata yang canggih.
2.  Fungsi Bahasa Indonesia secara umum
a.  Sebagai alat komunikasi :

Bahasa merupakan saluran perumusan maksud kita, melahirkan perasaan kita dan memungkinkan kita menciptakan kerja sama dengan sesama warga. Ia mengatur berbagai macam aktivitas kemasyarakatan, merencanakan dan mengarahkan masa depan kita (Gorys Keraf, 1997 : 4). Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri. Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami oleh orang lain.
Pada saat kita menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi, kita sudah memiliki tujuan tertentu. Kita ingin dipahami oleh orang lain. Kita ingin menyampaikan gagasan dan pemikiran yang dapat diterima oleh orang lain. Kita ingin membuat orang lain yakin terhadap pandangan kita. Kita ingin mempengaruhi orang lain. Lebih jauh lagi, kita ingin orang lain membeli atau menanggapi hasil pemikiran kita. Jadi, dalam hal ini pembaca atau pendengar atau khalayak sasaran menjadi perhatian utama kita. Kita menggunakan bahasa dengan memperhatikan kepentingan dan kebutuhan khalayak sasaran kita.
Pada saat kita menggunakan bahasa untuk berkomunikasi, antara lain kita juga mempertimbangkan apakah bahasa yang kita gunakan laku untuk dijual. Oleh karena itu, seringkali kita mendengar istilah “bahasa yang komunikatif”. Misalnya, kata makro hanya dipahami oleh orang-orang dan tingkat pendidikan tertentu, namun kata besar atau luas lebih mudah dimengerti oleh masyarakat umum..Dengan kata lain, kata besar atau luas,dianggap lebih komunikatif karena bersifat lebih umum. Sebaliknya, kata makro akan memberikan nuansa lain pada bahasa kita, misalnya, nuansa keilmuan, nuansa intelektualitas, atau nuansa tradisional.
Menurut Gorys Keraf (1997 : 1), Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Mungkin ada yang keberatan dengan mengatakan bahwa bahasa bukan satu-satunya alat untuk mengadakan komunikasi. Mereka menunjukkan bahwa dua orang atau pihak yang mengadakan komunikasi dengan mempergunakan cara-cara tertentu yang telah disepakati bersama. Bahasa memberikan kemungkinan yang jauh lebih luas dan kompleks daripada yang dapat diperoleh dengan mempergunakan media seperti kentongan dan yang lainnya. Bahasa haruslah merupakan bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Bukannya sembarang bunyi.
Menurut Felicia (2001 : 1), dalam berkomunikasi sehari-hari, salah satu alat yang paling sering digunakan adalah bahasa, baik bahasa lisan maupun bahasa tulis. Begitu dekatnya kita kepada bahasa, terutama bahasa Indonesia, sehingga tidak dirasa perlu untuk mendalami dan mempelajari bahasa Indonesia secara lebih jauh. Akibatnya, sebagai pemakai bahasa, orang Indonesia tidak terampil menggunakan bahasa.  Komunikasi lisan atau nonstandar yang sangat praktis menyebabkan kita tidak teliti berbahasa. Akibatnya, kita mengalami kesulitan pada saat akan menggunakan bahasa tulis atau bahasa yang lebih standar dan teratur. Pada saat dituntut untuk berbahasa’ bagi kepentingan yang lebih terarah dengan maksud tertentu, kita cenderung kaku. Kita akan berbahasa secara terbata-bata atau mencampurkan bahasa standar dengan bahasa nonstandar atau bahkan, mencampurkan bahasa atau istilah asing ke dalam uraian kita. Lihat saja, bagaimana pandainya orang-orang berpolitik melalui bahasa. Kita selalu dapat memanipulasi bahasa untuk kepentingan dan tujuan tertentu. Agar dapat memanipulasi bahasa, kita harus mengetahui fungsi-fungsi bahasa.
Pada dasarnya, bahasa memiliki fungsi-fungsi tertentu yang digunakan berdasarkan kebutuhan seseorang, yakni sebagai alat untuk mengekspresikan diri, sebagai alat untuk berkomunikasi, sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan beradaptasi sosial dalam lingkungan atau situasi tertentu, dan sebagai alat untuk melakukan kontrol sosial (Keraf, 1997: 3).
Derasnya arus globalisasi di dalam kehidupan kita akan berdampak pula pada perkembangan dan pertumbuhan bahasa sebagai sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi.
Di dalam era globalisasi itu, bangsa Indonesia mau tidak mau harus ikut berperan di dalam dunia persaingan bebas, baik di bidang politik, ekonomi, maupun komunikasi.


        b. Sebagai alat mengembangkan ilmu pengetahuan  :

Konsep-konsep dan istilah baru di dalam pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) secara tidak langsung memperkaya khasanah bahasa Indonesia. Dengan demikian, semua produk budaya akan tumbuh dan berkembang pula sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi itu, termasuk bahasa Indonesia, yang dalam itu, sekaligus berperan sebagai prasarana berpikir dan sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan iptek itu (Sunaryo, 1993, 1995).
Menurut Sunaryo (2000 : 6), tanpa adanya bahasa (termasuk bahasa Indonesia) iptek tidak dapat tumbuh dan berkembang. Selain itu bahasa Indonesia di dalam struktur budaya, ternyata memiliki kedudukan, fungsi, dan peran ganda, yaitu sebagai akar dan produk budaya yang sekaligus berfungsi sebagai sarana berfikir dan sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tanpa peran bahasa serupa itu, ilmu pengetahuan dan teknologi tidak akan dapat berkembang. Implikasinya di dalam pengembangan daya nalar, menjadikan bahasa sebagai prasarana berfikir modern. Oleh karena itu, jika cermat dalam menggunakan bahasa, kita akan cermat pula dalam berfikir karena bahasa merupakan cermin dari daya nalar (pikiran). Hasil pendayagunaan daya nalar itu sangat bergantung pada ragam bahasa yang digunakan. Pembiasaan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar akan menghasilkan buah pemikiran yang baik dan benar pula.
Kenyataan bahwa bahasa Indonesia sebagai wujud identitas bahasa Indonesia menjadi sarana komunikasi di dalam masyarakat modern. Bahasa adalah alat komunikasi untuk kita berinteraksi dengan manusia lainnya. Tanpa bahasa tidak mungkin kita dapat berinteraksi, karena bahasa adalah sumber untuk terciptanya interaksi manusia dengan yang lainnya.