Pada
kesempatan kali ini saya akan membahas tentang “DIKSI”. Mulai dari pengertian,
criteria, dan hal – hal yang berhubungan dengan diksi itu sendiri. Ini juga
merupakan bagian dari tugas dari mata kuliah softskill Bahasa Indonesia.
Langsung saja saya akan memulainya.
A. Pengertian diksi
Diksi adalah pilihan kata. Maksudnya, kita memilih
kata yang tepat untuk menyatakan sesuatu. Pilihan kata merupakan satu unsur
sangat penting, baik dalam dunia karang-mengarang maupun dalam dunia tutur
setiap hari. Dalam memilih kata yang setepat-tepatnya untuk menyatakan suatu
maksud, kita tidak dapat lari dari kamus. Kamus memberikan suatu ketepatan
kepada kita tentang pemakaian kat-kata. Dalam hal ini, makna kata yang tepatlah
yang diperlukan
Kata yang tepat akan membantu seseorang mengungkapkan dengan tepat apa yang ingin disampaikannya, baik lisan maupun tulisan. Di samping itu, pemilihan kata itu harus pula sesuai dengan situasi dan tempat penggunaan kata-kata itu.
Hal yang utama mengenai diksi adalah :
1. Pilihan kata atau diksi mencakup pengertian kata-kata mana yang dipakai untuk menyampaikan suatu gagasan, bagaimana membentuk pengelompokan kata-kata yang tepat atau menggunakan ungkapan-ungkapan yang tepat, dan gaya mana yang paling baik digunakan dalam suatu situasi.
2. Pilihan kata atau diksi adalah kemampuan membedakan secara tepat nuansa-nuansa makna dari suatu gagasan yang ingin disampaikan, dan kemampuan untuk menemukan bentuk yang sesuai (cocok) dengan situasi dan nilai rasa yang dimiliki kekompok masyarakat pendengar.
3. Pilihan kata yang tepat dan sesuai hanya dimungkinkan oleh penguasaan sejumlah besar kosa kata atau pembendaharaan kata bahasa itu. Sedangkan yang dimaksud perbendaharaan kata atau kosa kata suatu bahasa adalah keseluruhan kata yang dimiliki oleh sebuah bahasa.
Kata yang tepat akan membantu seseorang mengungkapkan dengan tepat apa yang ingin disampaikannya, baik lisan maupun tulisan. Di samping itu, pemilihan kata itu harus pula sesuai dengan situasi dan tempat penggunaan kata-kata itu.
Hal yang utama mengenai diksi adalah :
1. Pilihan kata atau diksi mencakup pengertian kata-kata mana yang dipakai untuk menyampaikan suatu gagasan, bagaimana membentuk pengelompokan kata-kata yang tepat atau menggunakan ungkapan-ungkapan yang tepat, dan gaya mana yang paling baik digunakan dalam suatu situasi.
2. Pilihan kata atau diksi adalah kemampuan membedakan secara tepat nuansa-nuansa makna dari suatu gagasan yang ingin disampaikan, dan kemampuan untuk menemukan bentuk yang sesuai (cocok) dengan situasi dan nilai rasa yang dimiliki kekompok masyarakat pendengar.
3. Pilihan kata yang tepat dan sesuai hanya dimungkinkan oleh penguasaan sejumlah besar kosa kata atau pembendaharaan kata bahasa itu. Sedangkan yang dimaksud perbendaharaan kata atau kosa kata suatu bahasa adalah keseluruhan kata yang dimiliki oleh sebuah bahasa.
B. Kriteria Diksi
1. Makna Denotatif dan
Konotatif
Makna denotatif
adalah makna dalam alam wajar secara eksplisit. Makna wajar ini adalah makna
yang sesuai dengan apa adanya. Denotatif adalah suatu pengertian yang
terkandung sebuah kata secara objektif.Makna denotatif sering disebut makna
konseptual.Misalnya, kata makan yang bermakna memasukkan sesuatu kedalam mulut,
dikunyah dan ditelan.
Makna konotatif adalah makna asosiatif, makna yang timbul sebagai akibat dari sikap sosial, sikap pribadi dan kriteria tambahan yang dikenakan pada sebuah makna konseptual.Kata makan pada makna konotatif berarti untung atau pukul.Makna konotatif selalu berubah dari zaman ke zaman.Contoh lainnya misalnya kamar kecil dapat bermakna konotatif jamban, sedangkan makna denotative adalah kamar yang kecil.
2. Makna Umum dan Makna
Khusus
Kata umum adalah kata
yang acuannya lebih luas.Kata khusus adalah kata yang acuannya lebih sempit
atau khusus.Misalnya ikan termasuk kata umum, sedangkan kata khusus dari ikan
adalah mujair, lele, gurami, gabus, koi.Contoh lainnya misalnya lele dapat
menjadi kata umum, jika kata khususnya adalah lele lokal, lele dumbo.
3. Kata Konkrit dan Kata
Abstrak
Kata konkrit adalah
kata yang acuannya dapat diserap oleh pancaindra. Misalnya meja, rumah, mobil,
air, cantik, hangat, wangi, suara. Sedangkan kata abstrak adalah kata yang
acuannya sulit diserap oleh pancaindra.Misalnya perdamaian, gagasan.Kegunaan
kata astrak untuk mengungkapkan gagasan rumit.Kata abstrak dapat membedakan
secara halus antara gagasan yang bersifat teknis dan khusus. Pemakaian kata
abstrak yang banyak pada suatu karangan akan menjadikan karangan tersebut tidak
jelas dalam menyampikan gagasan penulis.
4. Sinonim
Sinonim adalah dua
kata atau lebih yang pada asasnya mempunyai makna yang sama, tapi bentuknya
berlainan. Kesinoniman kata tidaklah mutlak, hanya ada kesamaan atau kemiripan.
Misalnya kata cermat dan cerdik yang keduanya bersinonim, tetapi keduanya
tidaklah sama persis.
5. Kata Ilmiah dan Kata
Populer
Kata ilmiah merupakan
kata-kata logis dari bahasa asing yang dapat diterjemahkan kedalam bahasa
Indonesia. Kata-kata ilmiah biasa digunakan oleh kaum pelajar dalam
berkomunikasi maupun dalam tulisan-tulisan ilmiah seperti karya tulis ilmiah,
laporan ilmiah, skripsi, tesis, desertasi. Selain itu digunakan pada
acara-acara resmi.Kata popular adalah kata yang biasa digunakan dalam
komunikasi sehari-hari masyarakat umum. Berikut adalah contoh dari kata-kata
tersebut.
Contoh dalam tabel :
Contoh dalam tabel :
Kata
Ilmiah
|
Kata
Popular
|
Analogi
|
kiasan
|
Final
|
akhir
|
diskriminasi
|
perbedaan perlakuan
|
prediksi
|
ramalan
|
kontradiksi
|
pertentangan
|
Format
|
ukuran
|
Anarki
|
kekacauan
|
Biodata
|
biografi singkat
|
bibliografi
|
daftar pustaka
|
C. Hal –
hal yang Berhubungan dengan Diksi
Kata benda
kelas kata yang menyatakan suatu tindakan,
keberadaan, pengalaman, atau pengertian dinamis lainnya. Jenis kata ini
biasanya menjadi predikat dalam suatu frasa atau kalimat. Berdasarkan objeknya,
kata kerja dapat dibagi menjadi dua: kata kerja transitif yang membutuhkan
pelengkap atau objek seperti memukul (bola), serta kata kerja intransitif yang
tidak membutuhkan pelengkap seperti lari.
Infleksi :
perubahan bentuk kata (dalam bahasa fleksi) yang
menunjukkan berbagai hubungan gramatikal (seperti deklinasi nomina, pronomina,
adjective, dan konjugasi verba).
Uterans.
Fungsi dan yang mempengaruhi Diksi :
Hal-hal yang mempengaruhi diksi berdasar kemampuan
pengguna bahasa :
- - Serangkaian
kalimat harus jelas dan efektif sehingga sesuai dengan gagasan utama.
- Cara dari
mengimplementasikan sesuatu kedalam sebuah situasi .
- Sejumlah kosakata yang didengar
oleh masyarakat harus benar-benar dikuasai.
Fungsi dari diksi :
- Untuk mencegah kesalah pahaman.
- Untuk mencapai target
komunikasi yang efektif.
- Untuk Melambangkan gagasan yang
di ekspresikan secara verbal.
- Supaya suasana yang tepat bisa
tercipta.
- Membentuk gaya ekspresi gagasan
yang tepat (sangat resmi, resmi, tidak resmi) sehingga menyenangkan pendengar
atau pembaca.
Sumber : Keraf, Gorys. 1985. Diksi
dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar