JUDUL
Judul merupakan cermin dari keseluruhan
penelitian. Judul penelitian harus jelas, menarik, sehingga pembaca langsung
dapat menduga apa materi dan masalah yang akan dikaji dalam penelitian
tersebut. Syarat – syarat judul yang baik diantaranya adalah :
Menarik minat
peneliti, artinya judul dibuat semenarik mungkin dan diminati oleh peneliti
sehingga akan memberikan motivasi tersendiri bagi peneliti untuk melakukan
penelitian selanjutnya.
Mampu dilaksanakan oleh peneliti, karena judul yang mudah
dilaksanakan oleh peneliti akan memperlancar proses penelitian, sehingga
hambatan yang ada selama penelitian dapat diatasi dengan mudah.
Mengandung kegunaan praktis dan penting
untuk diteliti, judul seharusnya mengacu pada aspek yang bermanfaat untuk
pengembangan ilmu dan hasilnya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
Tersedia cukup data,
sehingga dalam proses penelitian akan memudahkan dalam pengolahan data.
Hindari duplikasi
dengan judul lain, karena plagiatisme sangat dilarang dalam karya ilmiah
artinya judul tidak boleh sama dengan judul lain. Namun untuk pengembangan
penelitian, sebaiknya menggunakan judul yang lebih spesifik.
Berisi variabel yang
jelas yang akan diteliti.
Berupa kalimat
pernyataan, judul sebaiknya menggunakan kalimat pernyataan karena akan lebih
mudah dipahami oleh pembaca.
Harus jelas, singkat, dan tepat, judul
sebaiknya mengandung kejelasan isi, singkat dan tepat terhadap masalah yang
akan diteliti. Sehingga akan lebih memudahkan dalam memahami secara keseluruhan
tentang apa yang akan diteliti.
LATAR BELAKANG
MASALAH
Latar belakang masalah dalam suatu
proposal penelitian merupakan pengantar informasi tentang materi keseluruhan
dari penelitian yang ditulis secara sistematis dan terarah dalam kerangka
logika yang memberikan justifikasi terhadap dasar pemikiran, pendekatan, metode
analisis dan interpretasi untuk sampai pada tujuan dan kegunaan penelitian.
Dalam
pembuatan proposal penelitian kebidanan, latar belakang masalah harus dapat
mengemukakan dengan jelas argumentasi tentang pentingnya melakukan penelitian
tersebut. Selain itu juga harus dapat menjelaskan tentang : Proses Identifikasi
Masalah ; Kejelasan Masalah Yang Akan Diteliti ; Derajat Pentingnya Masalah ;
Bagaimana Keberadaan Masalah Hingga Saat Ini ; Apakah Masalah Tersebut Sudah
Terpecahkan Atau Belum ; dan Bagaimana Solusinya.
Pada umumnya, terdapat 4 unsur pokok
yang tersirat dalam perumusan latar belakang dalam rangka pengembangan gagasan
/ masalah, yaitu :
Unsur Pentingnya
Masalah.
Secara umum
pentingnya sebuah masalah ini ditulis pada awal gagasan atau pemikiran pertama
yang dapat mengemukakan arti pentingnya sebuah masalah dan seberapa besar
masalah itu penting untuk diteliti.
Unsur Skala Masalah
Unsur ini ditulis
setelah mengemukakan gagasan adanya masalah dan itu penting untuk diteliti.
Selanjutnya diberikan penegasan atau penguraian tentang derajat pentingnya
masalah itu untuk diteliti atau bila tidak diteliti bagaimana dampaknya.
Unsur Kronologis
Masalah.
Merupakan unsure yang
menjelaskan proses terjadinya masalah atau relevansi penelitian yang
terdahulu/telah ada yang harus ditunjang dengan data empiris dari permasalahan
penelitian yang akan diteliti.
Unsur Solusi Masalah.
Unsur ni digunakan
sebagai alternatif dalam memberikan solusi atas masalah yang timbul serta
alternatif lain yang akan dilakukan dalam penelitian.
RUMUSAN DAN BATASAN
MASALAH
Dalam menuliskan proposal penelitian,
rumusan masalah hendaknya memiliki konsekuensi terhadap relevansi maksud dan
tujuan dari penelitian, kegunaan penelitian, kerangka konsep penelitian dan
metode penelitian. Selain itu harus jelas permasalahan yang ingin diteliti,
kemudian diuraikan pendekatan dan konsep yang digunakan untuk menjawab masalah
yang diteliti, hipotesis atau dugaan yang akan dibuktikan. Penulisan rumusan
masalah dapat berupa pernyataan masalah atau juga dapat berupa pertanyaan
masalah. Pernyataan masalah pada umumnya merupakan hasil identifikasi
masalah yang ada, berupa asumsi dasar, dan nilai yang ada dalam penelitian.
Kemudian untuk membuat masalah
penelitian menjadi spesifik dan fokus diperlukan batasan masalah yang berguna
untuk mempersempit ruang lingkup penelitian sehingga hasilnya akan fokus pada
masalah yang akan dikaji.
TUJUAN DAN MANFAAT
PENELITIAN
Tujuan penelitian merupakan tindak lanjut
dari masalah yang telah dirumuskan. Tujuan penelitian mencakup langkah –
langkah dari penelitian yang akan dilakukan. Dalam pembuatan proposal
penelitian, tujuan dapat dilakukan secara singkat seperti untuk menjajaki,
menguraikan, menerapkan, mengidentifikasi, menganalisis, membuktikan atau
membuat prototype.
Penulisan
tujuan dapat dilakukan dalam 2 jenis, yaitu Penulisan Tujuan Umum dan
Penulisan Tujuan Khusus.
Penulisan
Tujuan Umum
dilakukan untuk mempelajari atau menjelaskan tujuan yang hendak dicapai secara
umum.
Penulisan
Tujuan Khusus
dilakukan sebagai langkah – langkah untuk mencapai tujuan umum.
Contoh
:
Tujuan
umum
Mempelajari
factor – factor yang mempengaruhi tingginya angka kematian ibu post partum di
daerah X.
Tujuan
khusus
Mengidentifikasi
angka kematian ibu post partum di daerah X
Mengidentifikasi
status ekonomi di daerah X
Mengidentifikasi
pengaruh status ekonomi terhadap tingginya angka kematian ibu post partum di
daerah X.
MANFAAT
PENELITIAN
Uraikan manfaat hasil penelitian secara
singkat dan jelas baik untuk pembaca, untuk pengembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni pemecahan masalah serta pengembangan institusi
LANDASAN TEORI / KAJIAN
PUSTAKA
Landasan teori berisi tentang
teori-teori yang mendukung dalam penelitian yang sedang dikaji. Usahakan
pustaka yang digunakan adalah terbaru, relevan dan asli, selanjutnya uraikan
dengan jelas kajian yang menimbulkan gagasan penelitian. Tinjauan pustaka
menguraikan teori, temuan, dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari acuan
untuk selanjutnya dijadikan landasan untuk melakukan penelitian yang diusulkan.
HIPOTESIS
Secara umum hipotesa atau hipotesis
merupakan dugaan/anggapan yang
diungkap berdasarkan teori-teori yang dipelajari untuk menyelesaikan suatu
masalah. Dugaan/anggapan awal sering disebut hipotesis nol atau hipotesis awal.
Sedangkan dugaan/anggapan yang diperlukan untuk menyanggah dugaan awal disebut
hipotesis alternatif. Kebenaran dari suatu hipotesis masih perlu diuji melalui
beberapa pengujian. Apakah faktor-faktor yang disebutkan dalam penelitian mampu
untuk membuktikan kebenaran dari suatu hipotesis.
Trealese (1960) memberikan definisi
hipotesis sebagai suatu keterangan sementara dari suatu fakta yang dapat
diamati. Good dan Scates (1954) menyatakan bahwa hipotesis adalah sebuah
taksiran atau referensi yang dirumuskan serta diterima untuk sementara yang
dapat menerangkan fakta-fakta yang diamati ataupun kondisi-kondisi yang diamati
dan digunakan sebagai petunjuk untuk langkah-langkah selanjutnya. Peneliti
mengumpulkan data-data yang paling berguna untuk membuktikan hipotesis.
Berdasarkan data yang terkumpul, peneliti akan menguji apakah hipotesis yang
dirumuskan dapat terbukti.
Dalam menyusun suatu hipotesis seorang
peneliti akan menentukan arah dan tujuan dari penelitian yang dilakukan, namun
perlu dibahas juga mengenai kegunaan hipotesis itu sendiri. Berikut adalah
beberapa kegunaan hipotesis yang berhasil penulis rangkum dari beberapa sumber
:
a) Hipotesis
memberikan suatu pernyataan hubungan antarvariabel yang diteliti dimana
langsung dapat diuji dalam penelitian
b) Hipotesis
memberikan arah dan tujuan dalam penelitian
c) Hipotesis
dapat dikatakan sebagai piranti kerja teori. Hipotesis ini dapat dilihat dari
teori yang digunakan untuk menjelaskan permasalahan yang akan diteliti.
d) Untuk mengetahui
apakah memang secara signifikan terdapat perbedaan atau pengaruh antara
variabel-variabel yang diteliti
e) Hipotesis
memberikan penjelasan sementara tentang gejala-gejala serta memudahkan
perluasan pengetahuan dalam suatu bidang. Untuk dapat sampai pada pengetahuan
yang dapat dipercaya mengenai masalah pendidikan, peneliti harus melangkah
lebih jauh dari pada sekedar mengumpukan fakta yang berserakan, untuk mencari
generalisasi dan antar hubungan yang ada diantara fakta-fakta tersebut. Antar
hubungan dan generalisasi ini akan memberikan gambaran pola, yang penting untuk
memahami persoalan. Pola semacam ini tidaklah menjadi jelas selama pengumpulan
data dilakukan tanpa arah. Hipotesis yang
telah terencana dengan baik akan memberikan arah dan mengemukakan penjelasan.
Karena hipotesis tersebut dapat diuji dan divalidasi (pengujian kesahiannya)
melalui penyelidikan ilmiah, maka hipotesis dapat mebantu kita untuk memperluas
pengetahuan.
f) Hipotesis merupakan tujuan khusus yang dapat menguji
suatu teori. Dengan demikian hipotesis juga menentukan sifat-sifat data yang
diperlukan untuk menguji pernyataan tersebut. Secara sangat sederhana,
hipotesis menunjukkan kepada para peneliti apa yang harus dilakukan. Fakta yang
harus dipilih dan diamati adalah fakta yang ada hubungannnya dengan pertanyaan
tertentu.
Hipotesis memberikan kerangka untuk melaporkan
kesimpulan penelitian. Akan sangat
memudahkan peneliti jika mengambil setiap hipotesis secara terpisah dan
menyatakan kesimpulan yang relevan dengan hipotesis tersebut. Untuk dapat
membuat hipotesis yang baik dan benar, perlu diketahui ciri-ciri pokok, yakni:
Hipotesis diturunkan dari suatu teori yang disusun untuk
menjelaskan masalah. Oleh sebab itu hipotesis merupakan jawaban atau dugaan
sementara atas masalah yang dirumuskan.
Hipotesis harus dinyatakan secara jelas, dalam istilah
yang benar, dan secara operasional.
Hipotesis
menyatakan variasi nilai sehingga dapat diukur secara empiris dan memberikan
gambaran mengenai fenomena yang diteliti.
Hipotesis harus terbebas dari preferensi subjektivitas.
Hipotesis harus dapat diuji, harus terdapat instrumen
yang akan menggambarkan ukuruan yang valid dari variabel yang diliputi.
Hipotesis harus spesifik menunjuk kenyataan yang
sebenarnya.
Hipotesis harus menyatakan perbedaan atau hubunga
antar-variabel.
METODOLOGI PENELITIAN
Langkah-langkah yang perlu dilakukan
dalam tahapan metodologi penelitian antara lain:
Jenis dan Desain
Penelitian
Termasuk ke dalam
jenis penelitian manakah penelitian yang sedang dilakukan. Demikian juga apa
jenis desian yang digunakan, eksperimen atau non-eksperimen
Variabel Penelitian
Uraian dari
variabel-variabel yang diteliti. Apa yang menjadi variabel bebas dan apa pula
yang menjadi variabel terikat.
Populasi dan Sampel
Menguraikan populasi
yang menjadi sasaran penelitian anda, kemudian sampel yang digunakan termasuk
di dalamnya teknik sampling yang digunakan. Dan juga uraikan alasan-alasan
mengapa anda mengambil populasi/sampel tersebut sebagai sasaran penelitian.
Instrumen Penelitian
Sebutkan instrumen
atau alat yang digunakan dalam mengumpulkan data. Uraian juga dapat dilengkapi
dengan validitas dan reliabilitas instrumen.
Definisi Operasional
Berikan batasan
setiap variabel yang diteliti serta istilah lain yang dianggap perlu secara
spesifik dan jelas.
Prosedur Penelitian
Uraikan cara-cara
yang digunakan dalam mengumpulkan data penelitian, mulai dari persiapan,
pelaksanaan, dan bagaimana data diolah.
Teknik Analisis Data
Uraikan teknis
analisis data yang digunakan. Teknik analisis data harus sesuai dengan masalah
yang diteliti dan instrumen yang digunakan.