Sebagai seorang mahasiswa di Universitas Gunadarma yang
merupakan salah satu Universitas yang berbasis ICT, tentu saya
sebagai penulis tidak asing lagi dengan istilah ICT itu tadi. Sering kali saya
membaca dan mengetahui apa itu ICT dari berbagai media buku, maupun internet.
Dan sering sekali istilah tersebut digunakan oleh orang-orang yang berada di
dalam universitas saya ini. Tapi apakah sebenarnya ICT itu?. Mari kita telusuri
bersama :) .
Dibaca dengan pelafalan alfabet dalam bahasa inggris, ICT
(baca: ai si ti) merupakan singkatan dari Information and Communication Technology,
bila diterjemahkan ke dalam bahasa ibu penulis menjadi Teknologi Informasi dan
Komunikasi. Istilah ini mulai dikenal oleh masyarakat luas setelah manusia
memasuki era informasi dan teknologi yang berhubungan dengan komunikasi dan
penyebaran informasi mulai berkembang.
Sadar atau pun tidak sadar, kita sudah dikelilingi bahkan
cenderung dikuasai oleh ICT. Coba hitung berapa lama kita berada di
depan PC atau laptop setiap hari, berapa lama kita menggunakan
telepon mulai dari telepon rumah hingga telepon selular atau lebih baru lagi smart
phone, berapa lama kita mengakses internet untuk kebutuhan pekerjaan maupun
hiburan, itu semua menjadi bukti betapa kita menjadi tergantung dengan ICT.
Supaya
tidak ‘dikuasai’ oleh ICT, sebaliknya kita yang harus ‘menguasai’ ICT, ada
baiknya kita lebih mengenalnya, menggali potensi-potensi apa saja yang
dimilikinya, baik yang positif dan bermanfaat bagi kehidupan kita maupun yang
negatif dan bisa sewaktu-waktu menghancurkan kita.
ICT
sendiri lahir ketika para ilmuwan dan penemu berhasil menemukan teknologi yang
mampu memudahkan manusia dalam berkomunikasi dan membagikan informasi. Kalau
begitu, berarti sejak jaman mesin cetak ditemukan dan berhasil mencetak surat
kabar pun, ICT sudah ada, tapi memang saat itu belum ada istilah ICT, karena
teknologinya pun masih sederhana. Berlanjut ke telegraf, telepon, radio,
televisi, komputer, hingga penemuan yang hingga saat ini masih dianggap sesuatu
yang paling dahsyat pengaruhnya yakni internet.
Sebelum tahun 2000, ICT masih ada di tahap yang belum
terlalu canggih seperti setelah zaman millennium dimulai, tahun 2000 itu tadi.
Orang-orang yang sudah sadar teknologi masih sedikit, hanya mereka yang
benar-benar terpelajar dan berada saja yang bisa mengenal teknologi komunikasi dan
informasi. Pengguna sarana-sarana komunikasi masih terbatas, dan masyarakat
masih cenderung berkomunikasi secara tradisional, lewat surat, lewat telepon,
bertemu langsung, dan sebagainya. Ruang dan waktu masih menjadi hambatan bagi
mereka yang ingin berkomunikasi dengan orang di belahan dunia lain.
Akan tetapi, memasuki zaman millennium, zaman globalisasi,
zaman terjadinya penyatuan masyarakat di dalam sebuah desa global, ICT semakin
disadari perannya dalam kehidupan manusia. Teknologi informasi dan komunikasi
tidak lagi susah ditemui, tidak lagi terbatas untuk kalangan terpelajar dan
berada, cakupannya menjadi semakin luas dan menjangkau hampir seluruh umat
manusia.
Pengaruhnya
begitu besar bagi manusia. Mereka yang peka dan cermat pada perubahan zaman ini
akan menyadari betapa ICT dapat menjadi ‘lahan’ baru dan subur yang dapat
membuat hidup mereka semakin mudah dan sejahtera. Salah satu yang paling
terkenal dan berpengaruh adalah e-commerce (baca: i komers), yang merupakan
singkatan dari electronic commerce. Ini adalah istilah yang menjadi salah satu
bagian dari ICT. E-commerce sendiri adalah segala bentuk pembelian, penjualan,
bisa juga promosi dan penyebar luasan info, untuk produk baik barang maupun
jasa, yang semuanya dilakukan memanfaatkan alat elektronik yang termasuk dalam
teknologi komunikasi dan informasi seperti misalnya telepon, smartphone, PC, laptop,
tablet PC, dan internet. ICT menyediakan sesatu yang sangat bermanfaat dalam
sebuah bisnis, yakni efektivitas. Tidak dibutuhkan banyak pekerja, tidak
dibutuhkan banyak tenaga dan biaya, akan tetapi dapat menghasilkan sesuatu yang
dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sebut saja sebuh situs jual beli
online, e-bay.com yang menjadi perantara bertemunya pembeli dan penjual secara
online, transaksi pun dikerjakan secara online, uang diterima penjual dan
barang diterima pembeli, tanpa harus bertemu.
Perkembangan
ICT yang begitu pesat dan cepat juga menyediakan peluang karier baru bagi
masyarakat luas. Di zaman ini, siapa yang menguasain teknologi komunikasi dan
informasi lah yang dicari. Untuk apa? Serumit apa pun kerja sebuah sistem
komputer, perlu seorang manusia yang memogramnya, namanya programmer. Ada juga
software engineer yang bertugas membuat, mendesain, atau memperbaiki
software-software yang dapat memudahkan manusia ketika menggunakan komputer
untuk berbagai kebutuhan. Ada juga teknisi-teknisi yang harus mampu mengerti
dan memahami cara kerja sebuah tenologi yang terkomputerisasi, dan bahkan
menciptakan yang baru yang semakin user-friendly dan canggih. Selain itu, ada
juga analis yang harus mampu menganalisis apa yang sedang terjadi di dunia ICT,
kemana arah perkembangannya, mengetahui selera pasar, untuk dapat meningkatkan
produktifitas tempatnya bekerja. Semua pekerjaan dapat dilakukan dengan basis
ICT, untuk itu sebenarnya setiap profesi harus mulai didasari oleh ICT ini.
Kecenderungan
manusia yang dikuasai oleh ICT membuatnya menjadi titik rawan bagi kehidupan
manusia. Kalau manusia tidak mampu membalikkan keadaan dan menguasai ICT, dunia
akan dikuasai oleh teknologi itu, atau lebih tepatnya mereka yang mampu
menguasai ICT akan menguasai dunia, karena sebenarnya secanggih apa pun suatu
teknologi, itu tetap buatan tangan manusia dan hasil kerja otak manusia.
Itulah
kesadaran yang perlu dibangun mulai sekarang. Kuasailah ICT, jangan mau
dikuasai ICT. Pilihlah teknologi yang sesuai dengan diri serta kebutuhan kita,
jangan justru mau dipilih oleh teknologi itu. Ingat !! , " Cause, Life is Choice to Reach Positive Success ".
Pesan dari saya : " Good luck 'n always positive thinking about technology, use as well as possible to achieve finest result " . by : Marsa V. Andrian ( Marsha Andrian )
Byee ...