Minggu, 09 Juni 2013

Teori Dalam Membuat Proposal



JUDUL
Judul merupakan cermin dari keseluruhan penelitian. Judul penelitian harus jelas, menarik, sehingga pembaca langsung dapat menduga apa materi dan masalah yang akan dikaji dalam penelitian tersebut. Syarat – syarat judul yang baik diantaranya adalah :
      Menarik minat peneliti, artinya judul dibuat semenarik mungkin dan diminati oleh peneliti sehingga akan memberikan motivasi tersendiri bagi peneliti untuk melakukan penelitian selanjutnya.
  Mampu dilaksanakan oleh peneliti, karena judul yang mudah dilaksanakan oleh peneliti akan memperlancar  proses penelitian, sehingga hambatan yang ada selama penelitian dapat diatasi dengan mudah.
    Mengandung kegunaan praktis dan penting untuk diteliti, judul seharusnya mengacu pada aspek yang bermanfaat untuk pengembangan ilmu dan hasilnya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
         Tersedia cukup data, sehingga dalam proses penelitian akan memudahkan dalam pengolahan data.
      Hindari duplikasi dengan judul lain, karena plagiatisme sangat dilarang dalam karya ilmiah artinya judul tidak boleh sama dengan judul lain. Namun untuk pengembangan penelitian, sebaiknya menggunakan judul yang lebih spesifik.
         Berisi variabel yang jelas yang akan diteliti.
       Berupa kalimat pernyataan, judul sebaiknya menggunakan kalimat pernyataan karena akan lebih mudah dipahami oleh pembaca.
     Harus jelas, singkat, dan tepat, judul sebaiknya mengandung kejelasan isi, singkat dan tepat terhadap masalah yang akan diteliti. Sehingga akan lebih memudahkan dalam memahami secara keseluruhan tentang apa yang akan diteliti.


LATAR BELAKANG MASALAH
Latar belakang masalah dalam suatu proposal penelitian merupakan pengantar informasi tentang materi keseluruhan dari penelitian yang ditulis secara sistematis dan terarah dalam kerangka logika yang memberikan justifikasi terhadap dasar pemikiran, pendekatan, metode analisis dan interpretasi untuk sampai pada tujuan dan kegunaan penelitian.
Dalam pembuatan proposal penelitian kebidanan, latar belakang masalah harus dapat mengemukakan dengan jelas argumentasi tentang pentingnya melakukan penelitian tersebut. Selain itu juga harus dapat menjelaskan tentang : Proses Identifikasi Masalah ; Kejelasan Masalah Yang Akan Diteliti ; Derajat Pentingnya Masalah ; Bagaimana Keberadaan Masalah Hingga Saat Ini ; Apakah Masalah Tersebut Sudah Terpecahkan Atau Belum ; dan Bagaimana Solusinya.
Pada umumnya, terdapat 4 unsur pokok yang tersirat dalam perumusan latar belakang dalam rangka pengembangan gagasan / masalah, yaitu :
      Unsur Pentingnya Masalah.
Secara umum pentingnya sebuah masalah ini ditulis pada awal gagasan atau pemikiran pertama yang dapat mengemukakan arti pentingnya sebuah masalah dan seberapa besar masalah itu penting untuk diteliti.
      Unsur Skala Masalah
Unsur ini ditulis setelah mengemukakan gagasan adanya masalah dan itu penting untuk diteliti. Selanjutnya diberikan penegasan atau penguraian tentang derajat pentingnya masalah itu untuk diteliti atau bila tidak diteliti bagaimana dampaknya.
      Unsur Kronologis Masalah.
Merupakan unsure yang menjelaskan proses terjadinya masalah atau relevansi penelitian yang terdahulu/telah ada yang harus ditunjang dengan data empiris dari permasalahan penelitian yang akan diteliti.
      Unsur Solusi Masalah.
Unsur ni digunakan sebagai alternatif dalam memberikan solusi atas masalah yang timbul serta alternatif lain yang akan dilakukan dalam penelitian.

 RUMUSAN DAN BATASAN MASALAH

Dalam menuliskan proposal penelitian, rumusan masalah hendaknya memiliki konsekuensi terhadap relevansi maksud dan tujuan dari penelitian, kegunaan penelitian, kerangka konsep penelitian dan metode penelitian. Selain itu harus jelas permasalahan yang ingin diteliti, kemudian diuraikan pendekatan dan konsep yang digunakan untuk menjawab masalah yang diteliti, hipotesis atau dugaan yang akan dibuktikan. Penulisan rumusan masalah dapat berupa pernyataan masalah atau juga dapat berupa pertanyaan masalah. Pernyataan masalah pada umumnya merupakan hasil identifikasi masalah yang ada, berupa asumsi dasar, dan nilai yang ada dalam penelitian.
Kemudian untuk membuat masalah penelitian menjadi spesifik dan fokus diperlukan batasan masalah yang berguna untuk mempersempit ruang lingkup penelitian sehingga hasilnya akan fokus pada masalah yang akan dikaji.

TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

Tujuan penelitian merupakan tindak lanjut dari masalah yang telah dirumuskan. Tujuan penelitian mencakup langkah – langkah dari penelitian yang akan dilakukan. Dalam pembuatan proposal penelitian, tujuan dapat dilakukan secara singkat seperti untuk menjajaki, menguraikan, menerapkan, mengidentifikasi, menganalisis, membuktikan atau membuat prototype.
Penulisan tujuan dapat dilakukan dalam 2 jenis, yaitu Penulisan Tujuan Umum dan Penulisan Tujuan Khusus.
Penulisan Tujuan Umum dilakukan untuk mempelajari atau menjelaskan tujuan yang hendak dicapai secara umum.
Penulisan Tujuan Khusus dilakukan sebagai langkah – langkah untuk mencapai tujuan umum.
Contoh :
Tujuan umum
Mempelajari factor – factor yang mempengaruhi tingginya angka kematian ibu post partum di daerah X.
Tujuan khusus
         Mengidentifikasi angka kematian ibu post partum di daerah X
         Mengidentifikasi status ekonomi di daerah X
         Mengidentifikasi pengaruh status ekonomi terhadap tingginya angka kematian ibu post partum di daerah X.

MANFAAT PENELITIAN
Uraikan manfaat hasil penelitian secara singkat dan jelas baik untuk pembaca, untuk pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni pemecahan masalah serta pengembangan institusi


LANDASAN TEORI / KAJIAN PUSTAKA
Landasan teori berisi tentang teori-teori yang mendukung dalam penelitian yang sedang dikaji. Usahakan pustaka yang digunakan adalah terbaru, relevan dan asli, selanjutnya uraikan dengan jelas kajian yang menimbulkan gagasan penelitian. Tinjauan pustaka menguraikan teori, temuan, dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari acuan untuk selanjutnya dijadikan landasan untuk melakukan penelitian yang diusulkan.

HIPOTESIS

Secara umum hipotesa atau hipotesis merupakan dugaan/anggapan yang diungkap berdasarkan teori-teori yang dipelajari untuk menyelesaikan suatu masalah. Dugaan/anggapan awal sering disebut hipotesis nol atau hipotesis awal. Sedangkan dugaan/anggapan yang diperlukan untuk menyanggah dugaan awal disebut hipotesis alternatif. Kebenaran dari suatu hipotesis masih perlu diuji melalui beberapa pengujian. Apakah faktor-faktor yang disebutkan dalam penelitian mampu untuk membuktikan kebenaran dari suatu hipotesis.
Trealese (1960) memberikan definisi hipotesis sebagai suatu keterangan sementara dari suatu fakta yang dapat diamati. Good dan Scates (1954) menyatakan bahwa hipotesis adalah sebuah taksiran atau referensi yang dirumuskan serta diterima untuk sementara yang dapat menerangkan fakta-fakta yang diamati ataupun kondisi-kondisi yang diamati dan digunakan sebagai petunjuk untuk langkah-langkah selanjutnya. Peneliti mengumpulkan data-data yang paling berguna untuk membuktikan hipotesis. Berdasarkan data yang terkumpul, peneliti akan menguji apakah hipotesis yang dirumuskan dapat terbukti.
Dalam menyusun suatu hipotesis seorang peneliti akan menentukan arah dan tujuan dari penelitian yang dilakukan, namun perlu dibahas juga mengenai kegunaan hipotesis itu sendiri. Berikut adalah beberapa kegunaan hipotesis yang berhasil penulis rangkum dari beberapa sumber :
a)   Hipotesis memberikan suatu pernyataan hubungan antarvariabel yang diteliti dimana langsung dapat diuji dalam penelitian
b)   Hipotesis memberikan arah dan tujuan dalam penelitian
c)   Hipotesis dapat dikatakan sebagai piranti kerja teori. Hipotesis ini dapat dilihat dari teori yang digunakan untuk menjelaskan permasalahan yang akan diteliti.
d)  Untuk mengetahui apakah memang secara signifikan terdapat perbedaan atau pengaruh antara variabel-variabel yang diteliti
e) Hipotesis memberikan penjelasan sementara tentang gejala-gejala serta memudahkan perluasan pengetahuan dalam suatu bidang. Untuk dapat sampai pada pengetahuan yang dapat dipercaya mengenai masalah pendidikan, peneliti harus melangkah lebih jauh dari pada sekedar mengumpukan fakta yang berserakan, untuk mencari generalisasi dan antar hubungan yang ada diantara fakta-fakta tersebut. Antar hubungan dan generalisasi ini akan memberikan gambaran pola, yang penting untuk memahami persoalan. Pola semacam ini tidaklah menjadi jelas selama pengumpulan data dilakukan tanpa arah. Hipotesis yang telah terencana dengan baik akan memberikan arah dan mengemukakan penjelasan. Karena hipotesis tersebut dapat diuji dan divalidasi (pengujian kesahiannya) melalui penyelidikan ilmiah, maka hipotesis dapat mebantu kita untuk memperluas pengetahuan.
f)  Hipotesis merupakan tujuan khusus yang dapat menguji suatu teori. Dengan demikian hipotesis juga menentukan sifat-sifat data yang diperlukan untuk menguji pernyataan tersebut. Secara sangat sederhana, hipotesis menunjukkan kepada para peneliti apa yang harus dilakukan. Fakta yang harus dipilih dan diamati adalah fakta yang ada hubungannnya dengan pertanyaan tertentu.
Hipotesis memberikan kerangka untuk melaporkan kesimpulan penelitian. Akan sangat memudahkan peneliti jika mengambil setiap hipotesis secara terpisah dan menyatakan kesimpulan yang relevan dengan hipotesis tersebut. Untuk dapat membuat hipotesis yang baik dan benar, perlu diketahui ciri-ciri pokok, yakni:
      Hipotesis diturunkan dari suatu teori yang disusun untuk menjelaskan masalah. Oleh sebab itu hipotesis merupakan jawaban atau dugaan sementara atas masalah yang dirumuskan.
         Hipotesis harus dinyatakan secara jelas, dalam istilah yang benar, dan secara operasional.
   Hipotesis menyatakan variasi nilai sehingga dapat diukur secara empiris dan memberikan gambaran mengenai fenomena yang diteliti.
         Hipotesis harus terbebas dari preferensi subjektivitas.
         Hipotesis harus dapat diuji, harus terdapat instrumen yang akan menggambarkan ukuruan yang valid dari variabel yang diliputi.
         Hipotesis harus spesifik menunjuk kenyataan yang sebenarnya.
         Hipotesis harus menyatakan perbedaan atau hubunga antar-variabel.




METODOLOGI PENELITIAN

Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam tahapan metodologi penelitian antara lain:
         Jenis dan Desain Penelitian
Termasuk ke dalam jenis penelitian manakah penelitian yang sedang dilakukan. Demikian juga apa jenis desian yang digunakan, eksperimen atau non-eksperimen
         Variabel Penelitian
Uraian dari variabel-variabel yang diteliti. Apa yang menjadi variabel bebas dan apa pula yang menjadi variabel terikat.
         Populasi dan Sampel
Menguraikan populasi yang menjadi sasaran penelitian anda, kemudian sampel yang digunakan termasuk di dalamnya teknik sampling yang digunakan. Dan juga uraikan alasan-alasan mengapa anda mengambil populasi/sampel tersebut sebagai sasaran penelitian.
         Instrumen Penelitian
Sebutkan instrumen atau alat yang digunakan dalam mengumpulkan data. Uraian juga dapat dilengkapi dengan validitas dan reliabilitas instrumen. 
         Definisi Operasional
Berikan batasan setiap variabel yang diteliti serta istilah lain yang dianggap perlu secara spesifik dan jelas.
         Prosedur Penelitian
Uraikan cara-cara yang digunakan dalam mengumpulkan data penelitian, mulai dari persiapan, pelaksanaan, dan bagaimana data diolah.
         Teknik Analisis Data
Uraikan teknis analisis data yang digunakan. Teknik analisis data harus sesuai dengan masalah yang diteliti dan instrumen yang digunakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar