Senin, 23 Desember 2013

Dikuasai atau Menguasai Teknologi Informasi dan Komunikasi? ( Cause, Life is Choice ) LAST PART



Sebagai seorang mahasiswa di Universitas Gunadarma yang merupakan salah satu Universitas yang berbasis ICT, tentu saya sebagai penulis tidak asing lagi dengan istilah ICT itu tadi. Sering kali saya membaca dan mengetahui apa itu ICT dari berbagai media buku, maupun internet. Dan sering sekali istilah tersebut digunakan oleh orang-orang yang berada di dalam universitas saya ini. Tapi apakah sebenarnya ICT itu?. Mari kita telusuri bersama :) .

Dibaca dengan pelafalan alfabet dalam bahasa inggris, ICT (baca: ai si ti) merupakan singkatan dari Information and Communication Technology, bila diterjemahkan ke dalam bahasa ibu penulis menjadi Teknologi Informasi dan Komunikasi. Istilah ini mulai dikenal oleh masyarakat luas setelah manusia memasuki era informasi dan teknologi yang berhubungan dengan komunikasi dan penyebaran informasi mulai berkembang.

Sadar atau pun tidak sadar, kita sudah dikelilingi bahkan cenderung dikuasai oleh ICT. Coba hitung berapa lama kita berada di depan PC atau laptop setiap hari, berapa lama kita menggunakan telepon mulai dari telepon rumah hingga telepon selular atau lebih baru lagi smart phone, berapa lama kita mengakses internet untuk kebutuhan pekerjaan maupun hiburan, itu semua menjadi bukti betapa kita menjadi tergantung dengan ICT.

Supaya tidak ‘dikuasai’ oleh ICT, sebaliknya kita yang harus ‘menguasai’ ICT, ada baiknya kita lebih mengenalnya, menggali potensi-potensi apa saja yang dimilikinya, baik yang positif dan bermanfaat bagi kehidupan kita maupun yang negatif dan bisa sewaktu-waktu menghancurkan kita.

ICT sendiri lahir ketika para ilmuwan dan penemu berhasil menemukan teknologi yang mampu memudahkan manusia dalam berkomunikasi dan membagikan informasi. Kalau begitu, berarti sejak jaman mesin cetak ditemukan dan berhasil mencetak surat kabar pun, ICT sudah ada, tapi memang saat itu belum ada istilah ICT, karena teknologinya pun masih sederhana. Berlanjut ke telegraf, telepon, radio, televisi, komputer, hingga penemuan yang hingga saat ini masih dianggap sesuatu yang paling dahsyat pengaruhnya yakni internet.

Sebelum tahun 2000, ICT masih ada di tahap yang belum terlalu canggih seperti setelah zaman millennium dimulai, tahun 2000 itu tadi. Orang-orang yang sudah sadar teknologi masih sedikit, hanya mereka yang benar-benar terpelajar dan berada saja yang bisa mengenal teknologi komunikasi dan informasi. Pengguna sarana-sarana komunikasi masih terbatas, dan masyarakat masih cenderung berkomunikasi secara tradisional, lewat surat, lewat telepon, bertemu langsung, dan sebagainya. Ruang dan waktu masih menjadi hambatan bagi mereka yang ingin berkomunikasi dengan orang di belahan dunia lain.

Akan tetapi, memasuki zaman millennium, zaman globalisasi, zaman terjadinya penyatuan masyarakat di dalam sebuah desa global, ICT semakin disadari perannya dalam kehidupan manusia. Teknologi informasi dan komunikasi tidak lagi susah ditemui, tidak lagi terbatas untuk kalangan terpelajar dan berada, cakupannya menjadi semakin luas dan menjangkau hampir seluruh umat manusia.

Pengaruhnya begitu besar bagi manusia. Mereka yang peka dan cermat pada perubahan zaman ini akan menyadari betapa ICT dapat menjadi ‘lahan’ baru dan subur yang dapat membuat hidup mereka semakin mudah dan sejahtera. Salah satu yang paling terkenal dan berpengaruh adalah e-commerce (baca: i komers), yang merupakan singkatan dari electronic commerce. Ini adalah istilah yang menjadi salah satu bagian dari ICT. E-commerce sendiri adalah segala bentuk pembelian, penjualan, bisa juga promosi dan penyebar luasan info, untuk produk baik barang maupun jasa, yang semuanya dilakukan memanfaatkan alat elektronik yang termasuk dalam teknologi komunikasi dan informasi seperti misalnya telepon, smartphone, PC, laptop, tablet PC, dan internet. ICT menyediakan sesatu yang sangat bermanfaat dalam sebuah bisnis, yakni efektivitas. Tidak dibutuhkan banyak pekerja, tidak dibutuhkan banyak tenaga dan biaya, akan tetapi dapat menghasilkan sesuatu yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sebut saja sebuh situs jual beli online, e-bay.com yang menjadi perantara bertemunya pembeli dan penjual secara online, transaksi pun dikerjakan secara online, uang diterima penjual dan barang diterima pembeli, tanpa harus bertemu.

Perkembangan ICT yang begitu pesat dan cepat juga menyediakan peluang karier baru bagi masyarakat luas. Di zaman ini, siapa yang menguasain teknologi komunikasi dan informasi lah yang dicari. Untuk apa? Serumit apa pun kerja sebuah sistem komputer, perlu seorang manusia yang memogramnya, namanya programmer. Ada juga software engineer yang bertugas membuat, mendesain, atau memperbaiki software-software yang dapat memudahkan manusia ketika menggunakan komputer untuk berbagai kebutuhan. Ada juga teknisi-teknisi yang harus mampu mengerti dan memahami cara kerja sebuah tenologi yang terkomputerisasi, dan bahkan menciptakan yang baru yang semakin user-friendly dan canggih. Selain itu, ada juga analis yang harus mampu menganalisis apa yang sedang terjadi di dunia ICT, kemana arah perkembangannya, mengetahui selera pasar, untuk dapat meningkatkan produktifitas tempatnya bekerja. Semua pekerjaan dapat dilakukan dengan basis ICT, untuk itu sebenarnya setiap profesi harus mulai didasari oleh ICT ini.

Kecenderungan manusia yang dikuasai oleh ICT membuatnya menjadi titik rawan bagi kehidupan manusia. Kalau manusia tidak mampu membalikkan keadaan dan menguasai ICT, dunia akan dikuasai oleh teknologi itu, atau lebih tepatnya mereka yang mampu menguasai ICT akan menguasai dunia, karena sebenarnya secanggih apa pun suatu teknologi, itu tetap buatan tangan manusia dan hasil kerja otak manusia.

Itulah kesadaran yang perlu dibangun mulai sekarang. Kuasailah ICT, jangan mau dikuasai ICT. Pilihlah teknologi yang sesuai dengan diri serta kebutuhan kita, jangan justru mau dipilih oleh teknologi itu. Ingat !! , " Cause, Life is Choice to Reach Positive Success ". 
Pesan dari saya : " Good luck 'n always positive thinking about technology, use as well as possible to achieve finest result " . by : Marsa V. Andrian ( Marsha Andrian )
Byee ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar