Minggu, 22 Desember 2013

Perkembangan ICT Dalam Kehidupan Sehari – hari ( PART 2 )



Setelah sebelumnya kita sudah membahas mengenai perkembangan ICT di Indonesia. Rasanya kurang afdol dan lengkap kalau kita tidak membahas perkembangan ICT dalam kehidupan kita sehari – hari. Langsung saja yaa..

ICT yang biasa didengar oleh masyarakat belakangan ini yang memiliki kepanjangan Information & Commucation Technology yang merupakan dua gabungan antara teknologi informasi dan teknologi komunikasi. Teknologi ICT saat ini sudah banyak diterapkan dalam berbagai sisi kehidupan. Di dalam  pembelajaran di sekolah, organisasi pemerintahan,dan juga teknologi ICT dijadikan sarana penunjang utama untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan perkantoran.

Teknologi Informasi itu sama dengan teknologi lainnya, dalam teknologi informasi, informasi merupakan komoditas yang diolah dengan teknologi itu sendiri. Bentuk dari teknologi adalah kumpulan pengetahuan (knowledge) yang dikumpulkan dan diimplementasikan dalam tumpukan kertas (stacked of papers), atau sekarang berbentuk file-file dalam media penyimpan seperti disket, CD-ROM, flash disk.
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mempunyai pengertian luas yang meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses komunikasi informasi, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi dan pengolahan informasi. Teknologi Informasi dan Komunikasi juga cendrung dikaitkan dengan teknologi terbaru, seperti komputer dan teknologi yang mutakhir. Teknologi Informasi dan Komunikasi terus mengalami perkembangan baik dari bentuk, ukuran, kecepatan dan kemampuannya. Di dunia pendidikan, banyak sekali lembaga pendidikan yang telah berhasil mengembangkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam mendukung proses pembelajarannya.

Keberadaan ICT alias TIK ini telah berpengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan manusia sehari-hari. ICT memainkan fungsinya sebagai sarana informasi, pendidikan dan hiburan. Di samping itu ICT juga dapat menguntungkan dan merugikan kita dalam kehidupan. Menguntungkannya ada di dalam konteks pendidikan, jika pemanfaatannya diarahkan atau dikondisikan sebagai sarana hiburan, pendidikan dan informasi secara seimbang alias proporsional. Merugikan, jika tidak diarahkan atau dikondisikan alias didesain sedemikian rupa sehingga terintegrasi secara utuh dalam proses pembelajaran.
Dalam proses belajar mengajar yang konvensional, Guru memiliki keterbatasan dalam mengajar siswa, walaupun masih banyak hal-hal positif juga yang dapat diperoleh darinya. Beberapa keterbatasan itu, diantaranya interaksi yang terbatas karena umumnya kelas diisi banyak siswa. Selama ini Proses Belajar Mengajar terkendala karena jumlah siswa yang mengikuti kelas mencapai puluhan. Hal ini menjadikan Proses Belajar Mengajar tidak optimal, karena data dan informasi yang tersampaikan kepada siswa tidak maksimal. Dalam hal ini, beberapa kasus patut diperhatikan.seperti adanya beberapa siswa yang “lambat”. “Siswa yang lambat bukan berarti ia bodoh, bisa jadi dia cerdas tetapi hanya sedikit lambat dalam menerima pengarahan”, “Di sinilah komputer memahami anak-anak yang lambat dalam belajar, karena gaya belajar hanyalah permasalahan teknis”, Dengan menambahkan infrastruktur berupa personalcomputer (PC)/komputer, siswa akan mampu mengaktifkan semua indera dan sensitifitasnya melalui melihat, mendengar, dan membaca.
Pemanfaatan ICT sebagai media belajar dan mengajar diperlukan untuk mewujudkan efektifitas dan optimasi pembelajaran, namunperlu disadari bahwa apapun media yang digunakan prinsip pembelajaran tetap dipegang teguh. 
Pada saat berbicara mengenai “e-Learning” atau pendayagunaan media elektronik untuk efektifitas, efisiensi dan kemenarikan pembelajaran hanya berfokus pada kata “e” dan merupakan “learning”nya itu sendiri. Banyak sekolah yang berlomba-lomba melengkapi sekolahnya dengan fasilitas ICT, tapi pemanfaatannya tidak sesuai dengan kebutuhan. Atau banyak media elektronik yang bisa dimanfaatkan untuk pembelajaran tapi belum dioptimalkan. Keberadaan LCD Projector plus satu laptop dalam satu kelas tidak akan membawa perubahan yang berarti jika hanya digunakan oleh guru untuk menjelaskan pelajaran. Tapi akan jauh membawa perubahan yang berarti jika siswa diberi kesempatan untuk memanfaatkan teknologi tersebut untuk mengungkapkan ide dan pengetahuannya kepada teman-temannya yang lain Ketika teknologi tersebut hanya dimanfaatkan oleh guru untuk mengajar, maka siswa hanya akan memperoleh pengetahuan tentang apa yang diajarkan dan sedikit gambar atau ilustrasi yang lebih menarik dan konkrit, itupun jika slide presentasi yang dibuatnya baik. Tapi, ketika dimanfaatkan siswa untuk mempresentasikan ide dan pengetahuannya kepada kawan-kawannya yang lain, maka siswa lain akan memperoleh pengetahuan, dan siswa yang berkesempatan menggunakan teknologi tersebut secara tidak langsung mengasah atau meningkatkan ICT literacy mereka dan kemampuan berpikir kritis, memecahkan suatu masalah dan lainnya.
1.Pemanfaatan E-Media
E-Media (electronic-media) adalah media belajar yang dikemas dalam bentuk CD-ROM Interaktif. E-Media akan dapat menggali kemampuan individual siswa serta menimbulkan daya tarik, sehingga diharapkan dapat melahirkan motivasi bagi siswa dalam meningkatkan prestasi dan hasil belajarnya. E-Media ini juga dapat menjembatani permasalahan keterbatasan kemampuan daya serap siswa dan keterbatasan kemampuan guru dalam proses belajar mengajar di kelas, untuk memahami dan memberikan perlakuan sesuai dengan karakteristik siswa secara individual.Penggunaan dan pengembangan media ajar, merupakan salah satu strategi pembelajaran yang dapat dilakukan oleh seorang guru, dalam rangka meningkatkan peran serta dan partisipasi siswa dalam proses belajar mengajar, karena akan dapat memberikan rangsangan kepada siswa, sehingga proses penyampaian informasi kepada peserta didik akan berjalan dengan baik, karena dengan penggunaan media, suatu materi ajar akan dapat dipahami dengan mudah oleh seorang siswa.
2.Pemanfaatan E-Learning
E-learning adalah sebuah proses pembelajaran yang berbasis elektronik. Salah satu media yang digunakan adalah jaringan computer (intranet atau internet). Dengan dikembangkannya di jaringan komputer memungkinkan untuk dikembangkan dalam bentuk berbasis web. E-learning bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada para siswa untuk dapat belajar dan berinteraksi dengan para guru atau pengajar tanpa ada batasan waktu dan tempat, dengan media ini para siswa bisa mengerjakan tugas, mendapatkan materi , latihan soal, quis & ujian dari manasaja dan kapan saja, para guru juga bisa memberikan tugas dan penilaian dari mana saja dan kapan saja.

Thx ...


Source by :
komunikasi.us

Tidak ada komentar:

Posting Komentar