Senin, 23 Desember 2013

Peluang Emas di Dunia ICT ( PART 5 )



Industri ICT (Information Communication Technology) semakin dilirik sekaligus dikembangkan di seluruh negara di dunia. Terutama negara maju yang sudah dapat mengembangkan, memproduksi dan menggunakan teknologi informasi yang memberdayakan negaranya. Negara maju yang notabene tidak memiliki sumber daya alam yang banyak justru memanfaatkan ICT sebagai kelebihan negaranya. Singapura misalnya. Sedangkan negara berkembang yang sumber daya alasmnya potensial kurang dapat menggali ICT secara baik.

Sebelum tahun 2000, industri ICT masih dipandang sebelah mata oleh sejumlah negara. Akan tetapi setelah memasuki era milenium 2000, semua pandangan berubah. Semua negara berlomba-lomba untuk meningkatkan kemampuan ICT di negaranya. Perang teknologi menggantikan perang konvensional. Misalnya, Amerika yang berlomba untuk mengalahkan teknologi Jepang.

Namun, Amerika Serikat sudah mencuri start terlebih dahulu dalam mengembangkan industri ICT. Di jaman Perang Dunia II, Amerika Serikat sudah mengembangkan teknologi informasi dengan perangkat-perangkatnya yang penuh inovasi untuk bisa mengalahkan ide teknologi Hitler, Pemimpin Nazi, Jerman. Intel-intel dari kedua negara tersebut, diperlengkapi dengan gadget-gadget mutakhir untuk bisa mengorek informasi dari negara masing-masing.

Teknologi Informasi dan Komunikasi sendiri merupakan suatu alat yang mengatur sistem pengirim dan penerimaan pesan.  Misi utama  dari adanya ICT yaitu mempermudah transaksi pertukaran pesan antara pengirim dan penerima pesan.

Konsep komunikasi dari ICT, yakni sebagai media sekaligus channel dalam proses komunikasi. Ia menjadi media penyalur informasi dan menjadi channel yang tepat dalam mempermudah terjadinya komunikasi.

ICT sendiri juga ikut berperan dalam transaksi ekonomi. Perannya yakni dalam E-Commerce. E-commerce sendiri merupakan bentuk pemasaran dalam dunia internet yang bertujuan untuk memudahkan transaksi jual-beli. Dengan e-commerce penjual lebih mudah menjual produk dan jasanya ke konsumen, dan konsumen lebih mudah menikmati langsung produk dan jasa tersebut karena dukungan ICT yang membuat transaksi jauh lebih mudah.

E-commerce sendiri sangat bermanfaat bagi kita yang mau berwirausaha. Dengan bantuan ICT, kita bisa membuka toko online secara gratis tanpa dipungut biaya. Kita bisa mengiklankan produk dan jasa lewat social media yang sekarang makin banyak diikuti orang. Toko online kita bisa buka 24 jam jadi tidak perlu khawatir bila kita meninggalkan sebentar jualan kita. Dengan modal yang pas-pasan pula kita bisa membuka toko online. Bila sukses nantinya kita tentu bisa membuka pangsa pemasaran kita lebih luas.

Namun kita perlu tetap waspada dengan transaksi jual beli online sekarang ini. Walaupun ICT membantu kita bertransaksi, tapi ada pula yang menggunakan ICT secara egois dan menggunakan teknologi untuk mendapat keuntungan sendiri, alias berbuat kriminal.

Kerawanan dalam dunia ICT perlu kita cermati dan waspadai sebab bila kita tidak berhati-hati kita akan mengalami kerugian. Sekuritas dalam website e-commerce itu harus kita pahami baik-baik apakah benar-benar aman untuk bertransaksi. Apalagi transaksi yang jumlah uang dan barang yang dikeluarkan besar. Karena dunia ICT sangat bebas dan belum ada orang atau badan sekuritas serta undang-undang yang melindungi konsumen dari kriminal maka kita harus tetap waspada penuh bila melakukan transaksi.

Industri ICT juga melebarkan sayapnya ke mobile phone. Di era dimana satu orang di satu keluarga memiliki ponsel, ICT ikut merangkul pengguna telepon selular tersebut. Dalam mobile phone teknologi ICT dapat kita lihat dengan adanyaa fitur online chatting yang dulunya hanya di komputer sekarang juga dapat digunakan di ponsel. Misalnya saja,Yahoo messenger, skype, facebook chatting sudah dapat dimasuki lewat mobile phone.

Dengan semakin banyak negara serta orang mengenal dunia ICT, investor tentu melirik industri ICT sangat terbuka dan menguntungkan. Karir seorang ahli profesional ICT semakin dibutuhkan melihat banyaknya peluang pekerjaan yang bisa dimasuki oleh angkatan kerja.  Misalnya, System analis, IT Programming, Software house, Jaringan, Konsultan sistem, Maintainance System.

Terbukanya lapangan kerja di dunia ICT sangat membantu sebuah negara yang angkatan kerjanya banyak tapi belom bisa terjaring di dunia kerja. Pemerintah Indonesia seharusnya bisa menangkap peluang ini agar masyarakatnya khususnya angkatan kerjanya bisa masuk ke industri ICT yang menjajikan ini. Agar angkatan kerja kita yang kualitasnya baik tidak diambil oleh negara asing dan berpindah kewarganegaraan karena negara tidak memfasilitasi dengan baik warganya.

Industri ICT juga membuat negara kita menjadi negara maju bila masyarakatnya aktif dan paham akan teknologi. Tidak sekedar menjadi pengguna saja melainkan juga menjadi pemain di dunia ICT. Sebab bila negara sudah paham akan dunia ICT percayalah bahwa negara Indonesia bisa menjadi macan asia bahkan menjadi negara adidaya.

Bila tidak percaya, lihat saja keberhasilan Amerika Serikat menjadi negara super power. Mereka tetap menjadi negara adidaya karena keberhasilan pemerintahnya untuk terus membantu warganya menjadi wirausaha yang terampil di bidang teknologi.

Sebut saja Marc Zuckeberg, pendiri facebook yang berasal dari kalangan mahasiswa yang sekarang menjadi milyader termuda di dunia karena paham akan ICT. Hampir semua mogul di dunia ICT merupakan orang Amerika, sisanya diambil Jepang dan negara-negara eropa lainnya. Bila kita bisa memberdayakan masyarakat Indonesia menjadi mogul ICT berikutnya niscaya kita bisa menjadi negara maju dan industri ICT merupakan jalan emasnya. Eldo Christoffel Rafael – 11140110081 –Ilmu Komunikasi C.

Thx for read ...



Source by :
komunikasi.us 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar