Industri ICT (Information Communication Technology) semakin
dilirik sekaligus dikembangkan di seluruh negara di dunia. Terutama negara maju
yang sudah dapat mengembangkan, memproduksi dan menggunakan teknologi informasi
yang memberdayakan negaranya. Negara maju yang notabene tidak memiliki sumber
daya alam yang banyak justru memanfaatkan ICT sebagai kelebihan negaranya.
Singapura misalnya. Sedangkan negara berkembang yang sumber daya alasmnya
potensial kurang dapat menggali ICT secara baik.
Sebelum tahun 2000, industri ICT masih dipandang sebelah mata
oleh sejumlah negara. Akan tetapi setelah memasuki era milenium 2000, semua
pandangan berubah. Semua negara berlomba-lomba untuk meningkatkan kemampuan ICT
di negaranya. Perang teknologi menggantikan perang konvensional. Misalnya,
Amerika yang berlomba untuk mengalahkan teknologi Jepang.
Namun, Amerika Serikat sudah mencuri start terlebih dahulu dalam
mengembangkan industri ICT. Di jaman Perang Dunia II, Amerika Serikat sudah
mengembangkan teknologi informasi dengan perangkat-perangkatnya yang penuh
inovasi untuk bisa mengalahkan ide teknologi Hitler, Pemimpin Nazi, Jerman.
Intel-intel dari kedua negara tersebut, diperlengkapi dengan gadget-gadget mutakhir
untuk bisa mengorek informasi dari negara masing-masing.
Teknologi Informasi dan Komunikasi sendiri merupakan suatu alat
yang mengatur sistem pengirim dan penerimaan pesan. Misi utama dari
adanya ICT yaitu mempermudah transaksi pertukaran pesan antara pengirim dan
penerima pesan.
Konsep komunikasi dari ICT, yakni sebagai media sekaligus
channel dalam proses komunikasi. Ia menjadi media penyalur informasi dan
menjadi channel yang tepat dalam mempermudah terjadinya komunikasi.
ICT sendiri juga ikut berperan dalam transaksi ekonomi. Perannya
yakni dalam E-Commerce. E-commerce sendiri merupakan bentuk pemasaran dalam
dunia internet yang bertujuan untuk memudahkan transaksi jual-beli. Dengan
e-commerce penjual lebih mudah menjual produk dan jasanya ke konsumen, dan
konsumen lebih mudah menikmati langsung produk dan jasa tersebut karena
dukungan ICT yang membuat transaksi jauh lebih mudah.
E-commerce sendiri sangat bermanfaat bagi kita yang mau
berwirausaha. Dengan bantuan ICT, kita bisa membuka toko online secara gratis
tanpa dipungut biaya. Kita bisa mengiklankan produk dan jasa lewat social
media yang sekarang makin banyak diikuti orang. Toko online kita bisa
buka 24 jam jadi tidak perlu khawatir bila kita meninggalkan sebentar jualan
kita. Dengan modal yang pas-pasan pula kita bisa membuka toko online. Bila
sukses nantinya kita tentu bisa membuka pangsa pemasaran kita lebih luas.
Namun kita perlu tetap waspada dengan transaksi jual beli online
sekarang ini. Walaupun ICT membantu kita bertransaksi, tapi ada pula yang
menggunakan ICT secara egois dan menggunakan teknologi untuk mendapat
keuntungan sendiri, alias berbuat kriminal.
Kerawanan dalam dunia ICT perlu kita cermati dan waspadai sebab
bila kita tidak berhati-hati kita akan mengalami kerugian. Sekuritas dalam
website e-commerce itu harus kita pahami baik-baik apakah benar-benar aman
untuk bertransaksi. Apalagi transaksi yang jumlah uang dan barang yang dikeluarkan
besar. Karena dunia ICT sangat bebas dan belum ada orang atau badan sekuritas
serta undang-undang yang melindungi konsumen dari kriminal maka kita harus
tetap waspada penuh bila melakukan transaksi.
Industri ICT juga melebarkan sayapnya ke mobile phone.
Di era dimana satu orang di satu keluarga memiliki ponsel, ICT ikut merangkul
pengguna telepon selular tersebut. Dalam mobile phone teknologi ICT dapat kita
lihat dengan adanyaa fitur online chatting yang dulunya hanya
di komputer sekarang juga dapat digunakan di ponsel. Misalnya saja,Yahoo
messenger, skype, facebook chatting sudah dapat dimasuki lewat mobile
phone.
Dengan semakin banyak negara serta orang mengenal dunia ICT,
investor tentu melirik industri ICT sangat terbuka dan menguntungkan. Karir
seorang ahli profesional ICT semakin dibutuhkan melihat banyaknya peluang
pekerjaan yang bisa dimasuki oleh angkatan kerja. Misalnya, System
analis, IT Programming, Software house, Jaringan, Konsultan sistem, Maintainance
System.
Terbukanya lapangan kerja di dunia ICT sangat membantu sebuah
negara yang angkatan kerjanya banyak tapi belom bisa terjaring di dunia kerja.
Pemerintah Indonesia seharusnya bisa menangkap peluang ini agar masyarakatnya
khususnya angkatan kerjanya bisa masuk ke industri ICT yang menjajikan ini.
Agar angkatan kerja kita yang kualitasnya baik tidak diambil oleh negara asing
dan berpindah kewarganegaraan karena negara tidak memfasilitasi dengan baik
warganya.
Industri ICT juga membuat negara kita menjadi negara maju bila
masyarakatnya aktif dan paham akan teknologi. Tidak sekedar menjadi pengguna
saja melainkan juga menjadi pemain di dunia ICT. Sebab bila negara sudah paham
akan dunia ICT percayalah bahwa negara Indonesia bisa menjadi macan asia bahkan
menjadi negara adidaya.
Bila tidak percaya, lihat saja keberhasilan Amerika Serikat
menjadi negara super power. Mereka tetap menjadi negara adidaya
karena keberhasilan pemerintahnya untuk terus membantu warganya menjadi
wirausaha yang terampil di bidang teknologi.
Sebut saja Marc Zuckeberg, pendiri facebook yang berasal dari
kalangan mahasiswa yang sekarang menjadi milyader termuda di dunia karena paham
akan ICT. Hampir semua mogul di dunia ICT merupakan orang Amerika, sisanya
diambil Jepang dan negara-negara eropa lainnya. Bila kita bisa memberdayakan
masyarakat Indonesia menjadi mogul ICT berikutnya niscaya kita bisa menjadi
negara maju dan industri ICT merupakan jalan emasnya. Eldo Christoffel
Rafael – 11140110081 –Ilmu Komunikasi C.
Thx for read ...
komunikasi.us
Tidak ada komentar:
Posting Komentar